INFORMASI YANG KURANG INFORMATIF
HARYO PURNOMO - 10508100
Berkembangnya tekhnologi dan informatika, khususnya perkembangan dunia maya (internet). Membuat ‘Si triple w’ ini dijadikan salah satu ‘lahan’ berbagi informasi. Informasi yang ada dan beredar di internet sendiri boleh dikatakan sudah tak tersaring dan tak terkontrol lagi. Kini siapapun bisa membuat lalu mempublikasikan informasi atau hal apapun ke dunia maya, maka tak heran jika banyak informasi-informasi yang kurang dapat dipertanggungjawabkan beredar luas di internet.
Selain informasi yang kurang dapat dipertanggungjawabkan secara isi, ataupun secara moral dan etika. Terkadang informasi yang tersebarluas di media internet juga banyak yang tidak informatif.
Dalam ilmu komunikasi, sangat menekankan bahwa pesan atau sebuah informasi yang disampaikan kepada komunikan (dalam hal ini publik) haruslah bersifat informatif. Syarat sebuah informasi yang informatif ada 6 Hal (e-learning Gunadarma_Unsur-Unsur Komunikasi), yaitu:
1. Umum; artinya informasi yang diberikan berisikan hal yang mudah dipahami oleh siapapun.
2. Jelas dan gamblang; informasi tidak mengandung makna tafsiran yang ambigu.
3. Bahasa yang jelas; penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam sekalipun dan dengan menggunakan tata bahasa yang apik.
4. Positif; artinya informasi berisi sesuatu yang menyenangkan agar menarik simpati.
5. Seimbang; dengan kata lain menyampaikan informasi secara netral, tidak menonjolkan satu sisi saja.
6. Penyesuaian; lain komunikan lain pula cara penyampaian informasi yang harus diterapkan.
Berikut ini saya, berikan contoh beberapa informasi dalam dunia maya yang kurang informatif.
Informasi Lowongan Pekerjaan yang Kurang Jelas
Ketika saya membuka salah satu situs Job Vacancy (sebut saja 'jobjob A')
Lalu saya memulai pencarian Perusahaan apa saja yang sedang membuka lowongan bagi tenaga kerja baru. Memang situs ini menyajikan kategori lowongan berdasarkan nama Perusahaan. Setelah saya mencoba membuka lebih lanjut lowongan pekerjaan dari sebuah perusahaan; informasi singkat tentang perusahaan, jabatan yang sedang membutuhkan tenaga, prasyarat pelamar, batas penerimaan CV, dan data lain memang lengkap tertera, tetapi ada satu hal penting yang tidak tercantum, yaitu alamat kantor perusahaan tersebut.
Pihak penyedia informasi lowongan tersebut menyebutkan informasi tempat regristrasi pelamar secara kurang detail. (Gambar 1.1).
Ternyata, setelah searching via google; yang dimaksud dengan JPAC POLBAN itu adalah Job Placement and Assesment Centre Politeknik Bandung. Informasi semacam ini boleh dikatakan “tidak umum”, artinya tidak semua pembaca tahu mengenai lokasi registrasi ini. Ditambah lagi, dalam lamaran ini tidak menyertakan contact person.
Perusahaan Abstrak
Kasus lainnya, ketika saya membuka situs lowongan Y. Penyajian informasi lowongan juga berdasarkan nama perusahaan, tetapi dalam laman ini lebih tersusun dan terkategori berdasarkan posisi, jenis industri (bergerak dalam bidang apa), juga di kategorikan berdasarkan lokasi perusahaan atau penempatan kerja.
Dari sekian PT. Dan CV. yang mempromokan diri dengan kebutuhannya akan pekerja, ada beberapa perusahaan yang “tidak jelas”. Perusahaan ini tidak mencantumkan nama Perusahaan, perusahan “abstrak” ini hanya menginformasikan bahwa mereka sedang membutuhkan pegawai dengan job description yang tertera dan closing date yang dicantumkan. (Lihat Gambar 1.2).
Dalam page tambahan pun tidak tercantum informasi lokasi/alamat perusahaan dan contact person, yang ada hanya informasi bahwa yang berminat silahkan kirim CV ke email: recruit@u.net.id. Selidik punya selidik ternyata email tersebut adalah email dari situs Job Vacancy, jadi kemungkinan perusahaan “maya” dengan email dari job vacant ini adalah perusahaan yang baru akan merilis usahanya.
Ada pula kasus bentuk lain. Kali ini saya membuka page lowongan kerja X. Laman job vacant ini lebih menarik dan interaktif, karena para job seeker bisa memilih kategori lowongan perkerjaan berdasarkan bidang yang diminati; diantaranya Konstruksi, Teknik, Hukum, IT & Telekomunikasi, Farmasi, Entertain, dll. (Lihat Gambar 1.3)
Lalu saya klik kategori “Pendidikan dan Pelatihan”, dan munculan page baru yang berisi informasi pekerjaan di bidang Pendidikan dan Pelatihan; biasanya institusi sekolah, yayasan, atau lembaga edukasi. Tetapi diantara pilihan yang tersedia, ada satu pilihan lowongan yang aneh. (Lihat tanda panah pada Gambar 1.4).
Lowongan Driver. Memang tertera disitu adalah driver school, tetapi kenapa yang membutuhkan perusahaan logistik? Lalu, kenapa driver yang dibutuhkan adalah driver truk, tronton, dan kendaraan besar lain?
Sepertinya akun ini, sedikit mengalami kekeliriuan penggolongan. Entah karena mereka mengkategorikan berdasarkan keyword atau memang terjadi kesalahan dalam input data.
Bicara mengenai Informasi yang kurang informatif, tidak hanya dilihat dari sudut pandang ilmu komunikasi saja. Dalam dunia komputer, ketika antar sistem tidak berkoneksi satu dengan yang lain, hal ini juga dapat dikatakan informasi tak berhasil tersampaikan atau kurang informatif.
Sistem adalah satu kesatuan yang terintegrasi. Setiap sistem memiliki batasan, dan sistem juga saling terkait dengan sistem yang lainnya. Komputer adalah sebuah sistem, manusia sebagai individu juga sebuah sistem. Ketika manusia menggunakan fasilitas komputer, maka terjadilah interaksi antar sistem. Interaksi antar sistem jelas perlu sebuah ‘interface’ karena pola komunikasi antara kedua sistem (manusia dan komputer) sangat berbeda.
Berikut ini contoh kasus bahwa terkadang sistem komputer tidak memberi informasi jelas mengenai apa yang terjadi dalam sistemnya, kepada kita sebagai pengguna yang nota bene juga sebagai ‘sistem manusia’
Sign Up yang Gagal
Mungkin Anda juga pernah mengalami hal serupa, ketika melakukan Sign up atau Sign in tetapi gagal, dan jasa penyedia akun tersebut tidak memberi penjelasan kenapa hal itu terjadi. Hal ini juga saya alami ketika mencoba untuk regristrasi untuk menjadi member dari situs job seeker tersebut. Seperti biasa, permintaan untuk mengisi data diri secara lengkap sudah saya lakukan, Accept agreement, lalu klik Sign Up. Setelah sejenak menunggu dan beberapa kali mengulang klik, tak ada respon. Entah apa yang terjadi? Komputer hang?! Tidak. Internet putus?! Tidak. (Lihat Gambar 1.5)
Ternyata ini lumrah terjadi di beberapa akun dunia maya. Penyedia jasa akun tidak memberi informasi kepada pengguna tentang ‘mengapa Anda tidak bisa Log in/Sign up’. Seharusnya informasi ini diberikan/dicantumkan, agar pengguna mengetahui ‘apa yang salah, apa yang kurang dengan apa yang saya lakukan’; mungkin pengguna salah verify password, atau salah mengisi data, atau penyebab error lain.
Informasi dalam bentuk perkataan seperti: ‘incorrect password or email address’, ‘please insert nationality’, ‘invalid date format’ atau ‘sorry you cannot Sign Up right now, please retry latter’, itu semua akan sangat berharga bagi pengguna sistem komputer.
SUMBER:
Dari berbagai Sumber