Kamis, 12 April 2012

Penerapan IT dalam Psikologi


Psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang mengkaji mengenai mind and behavior; perilaku dan proses berpikir manusia (dan hewan). Psikologi awalnya hanya sebuah kajian empiris dari para filsuf, yang kemudian berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu di abad 19 dipelopori oleh eksperimenter Jerman, Wilhem Wundt. Ilmu Humanoria ini telah terpisah dari ilmu filsafat, berdiri sendiri, dan terus mengalami perkembangan hingga kini.


“Dimana ada manusia, disitu ada psikologi”

Jargon ini memang benar adanya. Psikologi mengkaji manusia baik secara individu ataupun kelompok, mengkajikondisi intrapersonal maupun interpersonal manusia, mengkaji manusia yang sehat dan yang ‘sakit’, dan juga kajian lain yang memang amat luas dan kerap kali bersinggungan dengan domain keilmuan lain. Ilmu-ilmu humanoria seperti sosiologi, antropologi, sejarah, filsafat manusia; jelas berkaitan erat dengan psikologi. Ilmu lain seperti ilmu politik, manajemen, ekonomi, bahasa pun sedikit banyak berkaitan dengan psikologi. Bahkan cabang ilmu eksak dan seni, seperti biologi, faal, statistika, berperan vital dalam kajian penelitian ilmu psikologi.

Psikologi dan IT
Teknologi sendiri adalah ‘pertanda’ dari majunya peradaban manusia.Manusia menciptakan dan mengembangkan teknologi unutuk memudahkan proses kerja, dan manusia menjadi amat bergantung pada teknologi. Suka-tidak suka, disadari atau tidak, perilaku manusia (khususnya masa kini) dipengaruhi oleh teknologi. Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi informasi-lah yang pesat mengalami perkembangan. Alat komunikasi modern seperti Smartphone dan Internet yang sedang menjamur dimasyarakat kini. Penerapan segala macam bentuk ‘produk-produk’ IT dalam kehidupan manusia memang sudah menjadi‘satu paket’.
Dalam lingkup organisasi (Psikologi Industri dan Organisasi), penerapan IT-Psikologi sangat membantu dan memang dibutuhkan. Staff HRD atau Manajemen Sumber Daya Manusia memanfaatkan penerapan IT dalam proses kerja mereka, tujuannya agar staff HRD yang jumlahnya terbatas bisa meng-handle seluruh pegawai dalam perusahaan tersebut. Berikut adalah penerapan nyata Psikologi-IT dalam perusahaan.

Assesmen SDM (HR Assessment)
Berupa layanan pemeriksaan potensi-potensi psikologis individu yang menjadi sumber daya manusia (SDM) di dalam organisasi atau perusahaan. Pada umumnya layanan ini digunakan untuk keperluan rekrutmen, seleksi, penempatan, evaluasi, pengembangan, promosi, pemetaan SDM, dan berbagai bentuk keperluan lainnya dalam perusahaan, yang membutuhkan penilaian profesional yang akurat dan objektif. Tim Assesor Psikolog menggunakan Metode yang berupa serangkaian Tes Psikologi (Psychotest),Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Bahasa Inggris Konvensional (TOEFL), Tes Kemampuan Bahasa Inggris Praktis (TOEIC). Semua tes diatas adalah Paper and Pencil Test, tetapi dengan bantuan software proses tes-tes tersebut dapat dikomputasi. Tentu komputasi tes ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya; dapat menghemat biaya, karena tidak perlu mencetak soal dan lembar jawaban untuk perserta; menghemat waktu pengerjaan peserta, memudahkan tim Assesor Psikolog, kerena tidak perlu melakukan instruksi dan pengawasan khusus saat tes dilaksanakan, juga memudahkan pemeriksaan karena tidak lagi secara manual.
Saat ini alat-alat tes psikologi semacam ini sudah banyak diproduksi serta didistribusikan dengan beragam jenis aplikasi. Tentunya assesment komputasi  ini diatur dan dijalankan sesuai dengan Kode Etik Profesi Psikologi yang berlaku. Beberapa penyedia jasa Konsultansi Psikologi dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) sudah menyediakanberagam jenis alat tes Psikologi dalam bentuk cetak (seperti; buku soal, lembar soal, lembar jawaban umum, dan lembar jawaban komputer) serta dalam bentuk aplikasi perangkat lunak (seperti; software skoring dan interpretasi alat tes Psikologi, dan sebagainya).

Sistem Informasi SDM (HR Information System)
Pengaplikasian teknologi informasi dalam bidang SDM. Pada umumnya layanan ini digunakan untuk membangun suatu sistem informasi terpadu berbasiskan teknologi modern yang berkaitan dengan manajemen informasi dalam bidang SDM pada organisasi atau perusahaan. Biasanya ‘desainer’akanmembuat rancangan utama (main design) aplikasi sistem informasi SDM yang dapat dipilih serta dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan (need), kondisi (condition), serta budaya (culture) dari organisasi atau perusahaan. Proses selanjutnya adalahperancangan (designing), pembangunan (building), instalasi (installation), pemeliharaan (maintenance), pengembangan (up-grade), hingga re-desain (re-designing) sistem informasi pada organisasi atau perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi manajemen SDM (database, tools, applications, atau operation system), seperti; Sistem Informasi Manajemen Pegawai, Sistem Informasi Penggajian Karyawan, Sistem Informasi Pengabsenan Otomatis – Sidik Jari (Finger Scan), dan sistem informasi lainnya.

Penggunaan Teknologi dalam bidang apapun tujuannya adalah mempermudah dan mempercepat proses kerja manusia, tetapi bukan berarti manusia bisa mengandalkan teknologi dalam sepenuhnya, apalagi sampai menjadi techno-addicted. Manusia juga jangan sampai ‘dimanjakan’ oleh teknologi. Teknologi mungkin bisa ‘mempercepat’ proses kerja, tetapi apakah sesuatu yang lebih cepat itu lebih baik?

Sumber:

Hendro Prabowo, Ira Puspitawati, B.P Dwi Riyanti. Psikologi Umum 1 – Seri Diktat Kuliah. 1996. Universitas Gunadarma.

Ira Puspitawati. Aplikasi Psikologi-Cognitive Science dalam IT 2 (Makalah).

http://www.optimaconsultant.com